BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Devinisi bakat?
2.
Bagaimana cara mengetahui perkembangan bakat khusus pada anak
didik?
3.
Bagaimana kiat-kiat membentuk anak berbakat?
4.
Bagaimana cara mengetahui Perbedaan bakat-bakat pada diri
seseorang?
C.
TUJUAN MASALAH
1.
Untuk mengetahui devinisi bakat
2.
Mengetahui perkembangan bakat khusus pada anak didik
3.
Mengetahui kiat-kiat membentuk anak berbakat
4.
Mengetahui perbedaan bakat-bakat pada diri seseorang
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Devinisi bakat
Bakat
adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, baik yang
bersifat umum maupun yang khusus.
Dikatakan
bakat umum(Gifted) apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat
umum. Misalnya: bakat intelektual secara umum. Sedangkan bakat khusus (talent) apabila
kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat khusus. Misalnya: bakat
akademik, social, seni.[1]dengan
demikian bakat khusus ini sangat bergantung pada konteks kebudayaan tempat
seorang individu hidup dan dibesarkan. Faktor pengalaman
atau lingkungan sangat mempengaruhi pengembangan bakat khusus ini.
Menurut Michael meninjau itu terutama dari
segi kemampuan individu untuk melakukan suatu tugas,yang sedikit sekali
tergantung pada latihan mengenai hal tersebut.
Menurut
Bingham menitik beratkan pada segi apa yang dapat dilakukan oleh individu, jadi
segi performance, setelah individu mendapatkan latihan.
Menurut
Guilford aptitude yang mencakup 3 dimensi psikologis:
1.
Dimensi perseptual, meliputi: kemampuan dalam mengadakan persepsi,
dan ini meliputi antara lain:
Ø Kepekaan indera
Ø Perhatian
Ø Orientasi ruang
Ø Orientasi waktu
Ø Luasnya daerah
persepsi
Ø Kecepatan
persesi dan sebagainya
2.
Dimensi psiko-motor, mencakup enam faktor
yaitu:
Ø Factor kekuatan
Ø Factor impuls
Ø Factor
kecepatan gerak
Ø Factor
ketelitian/ketepatan, yang terdiri atas dua macam yaitu:
a)
Factor kecepatan statis, yang menitik berat kan pada posisi
b)
Factor ketepatan dinamis, yang menitik beratkan pada gerakan
Ø Factor
koordinasi
Ø Factor keluesan
3.
Dimensi Intlektual
Dimensi inilah yang umumnya
mendapatkan penyorotan secara luas, karna memang dimensi inilah yang mempunyai
implikasi yang sangat luas. Dimensi ini meliputi lima factor yaitu:
a)
Factor ingatan yang mencakup
b)
Factor pengenalan yang mencakup
c)
Faktor Evaluatif
d)
Faktor berfikir konvergen
e)
Faktor berfikir Divergen[2]
B.
Perkembangan Bakat Khusus Pada Anak Didik
v
Perbedaan Antara Bakat Dan Kemampuan
Bakat
dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential
Ability) yang masih perlu dikembangkan melalui latihan agar suatu tindakan
dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Sedangkan kemampuan adalah daya jiwa
untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan dan
menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilakukan sekarang. Sedangkan bakat
memerlukan latihan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan
dating.
Kapasitas sering digunakan sebagai sinonim
untuk istilah kemampuan dan biasanya diartikan sebagai kemampuan yang dapat
dikembangkan sepenuhnya dimasa mendatang jika latihan dilakukan secara optimal.[3]
v Faktor-Faktor
Yang Mempengarui Perkembangan Bakat
Faktor-faktor
yang mempengarui perkembangan bakat terletak pada anak itu sendiri dan
lingkungan.
a)
Anak itu sendiri, misalnya anak itu kurang berminat untuk
mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk
mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula memiliki kesulitan atau
masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan bakatnya.
b)
Lingkungan anak, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk menyediakan
kesempatan dan sarana pendidikan yang dibutuhkan anak, atau ekonominya cukup
tinggi, tetapi kurang memberi perhatian terhadap pendidikan anaknya.
v Pengertian anak
berbakat
-
Menurut Renzuli adalah satu interaksi diantara tiga sifat
dasar manusia yang menyatu ikatan, terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatan
diatas kemampuan rata-rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas dan
kreativitas yang tinggi.
-
Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecakapan dalam
mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap
tindakan yang bernilai.
-
Pengertian lain menyebutkan bahwa anak berbakat adalah anak yang
mempunyai potensi unggul diatas potensi yang dimiliki oleh anak-anak normal.
Para ahli dalam bidang anak-anak berbakat memiliki pandangan sama bahwa
keinggulan lebih bersifat bawaan dari pada menipulasi lingkungan sesudah anak
dilahirkan.
v Karakteristik
anak berbakat
Sebagai makhluk social, anak berbakat mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat, pemikiran, sikap, dan
aktifitas anggota masyarakat yang lain. Dalam pergaulan inilah mereka merasa
sedih atau bahagia. Ditinjau dari budaya anak berbakat mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang dipengaruhi tingkat kebudayaan tempat mereka memperoleh
pengalaman budaya. Selain itu factor agama akan memberika dasar dan norma
pribadi anak berbakat.
v Mengenali anak
berbakat
Kemampuan dasar atau bakat luar biasa yang dimiliki seorang anak
memerlukan serangkaian perangsang (stimulasi) yang sistimati, terancang, dan
terjadwal agar apa yang ada, yang dimiliki, menjadi actual dan berfungsi
sebaik-baiknya.
Dalam usaha
mempengaruhi perkembangan anak untuk mengaktualisasikan seluruh potensi yang
dimiliki agar berfungsi secara optimal, ada beberapa factor yang perlu
diperhatikan agar mencapai hasil yang diharapkan.
a)
Faktor yang ada pada anak itu sendiri yaitu mengenai anak mengenali
dalam arti mengetahui semua ciri khusus yang ada pada anak secara objektive.
Dalam usaha memberikan pendidikan khusus kepada anak berbakat perlu terlebih
dahulu dibedakan beberapa pengertian yakni:
Ø Berbakat luar
biasa pada fungsi-fungsi yang berhubungan dengan proses informasi
(kognitif)sehingga memengaruhi aspek-aspek lain.
Ø Berbakat luar
biasa hanya pada salah satu atau beberapa aspek, bisa mengenai asoek kognitif
atau aspek yang berhubungan dengan keterampilan-keterampilan khusus. Adapun
aspek-aspek lain secara umum tergolong biasa saja.
b)
Factor kurikulum yang meliputi
Ø Isi dan cara
pelaksanaan yang disesuaikan dengan keadaan anak dan dengan sendirinya telah
dilakukan identifikasi mengenai keadaan khusus yang ada pada anak secara
objektif
Ø Perlu
ditekatkan bahwa kurikulum pada pendidikan khusus hendaknya tidak terlepas dari
kurikulum dasar yang diberikan untuk anak lain. Perbedan hanya terletak pada
penekanan dan penambahan suatu bidang sesuai dengan kebutuhannya dan tetap
terpadu dengan kurikulum dasar.
Ø Kurikulum
khusus diarahlan agar perangsangan yang diberikan mempunyai pengaruh untuk
menambah atau memperkaya progam dan tidak semata-mata untuk mempercepat
berfungsi sesuai bakat luar biasa yang dimiliki.
Ø Isi kurikulum
harus mengarah pada perkembangan kemampuan anak yang berorientasi untuk mencapa
sesuatu dan tidak hanya memunculkan apa yang dimiliki tanpa dilatih menjadi
kreatif.[4]
C.
kiat-kiat membentuk anak berbakat
a.
Lama Pendidikan Islam
Adalah
hal yang menyangkut masalah kapan pendidikan itu dimulai dan kapan pendidikan
itu berakhir, oleh Longelveld dalam bukunya Teoritis Paedagogis disebut sebagai
“Batas-batas pendidikan”.
Kapan pendidikan
islam dimulai? Banyak para ahli pendidikan yang berbeda pendapat mengenai kapan
pendidikan itu dimulai. Mayoritas pakar pendidikan sepakat, bahwa pendidikan
itu mulai ayunan sampai liang lahat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
اطلب العلم من المهد الى اللحد
Artinya :
Tuntutlah ilmu mulai ayunan sampai liang lahat.
Oleh karena itu
pendidikan islam adalah usaha untuk mencapai kesempurnaan hidup maka pendidikan
itu berlaku Selama hidup (long life education). Sehingga batas terakhir dari pendidikan
islam adalah kembalinya orang tersebut pada Allah SWT.
Menurut
pendapat para peneliti jepang bahwa perawatan bayi ketika dalam kandungan itu
dapat meningkatkan responbilitas anak setelah lahir. Dalam penelitian ahli
kesehatan anak di jepang, janin yang berada di dalam kandungan(berumur 2
minggu) jika diberi rangsangan suara atau sinar maka setelah lahir bayi akan
peka pada rangsangan suara atau sinar tersebut.
D.
Mengetahui Perbedaan Bakat-Bakat Pada Seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar