Selasa, 26 Agustus 2014

PERBEDAAN BAKAT-BAKAT



 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Devinisi bakat?
2.      Bagaimana cara mengetahui perkembangan bakat khusus pada anak didik?
3.      Bagaimana kiat-kiat membentuk anak berbakat?
4.      Bagaimana cara mengetahui Perbedaan bakat-bakat pada diri seseorang?
C.    TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui devinisi bakat
2.      Mengetahui perkembangan bakat khusus pada anak didik
3.      Mengetahui kiat-kiat membentuk anak berbakat
4.      Mengetahui perbedaan bakat-bakat pada diri seseorang

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Devinisi bakat
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, baik yang bersifat umum maupun yang khusus.

Dikatakan bakat umum(Gifted) apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum. Misalnya: bakat intelektual secara umum. Sedangkan bakat khusus (talent) apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat khusus. Misalnya: bakat akademik, social, seni.[1]dengan demikian bakat khusus ini sangat bergantung pada konteks kebudayaan tempat seorang individu hidup dan dibesarkan. Faktor pengalaman atau lingkungan sangat mempengaruhi pengembangan bakat khusus ini.
 Menurut Michael meninjau itu terutama dari segi kemampuan individu untuk melakukan suatu tugas,yang sedikit sekali tergantung pada latihan mengenai hal tersebut.
Menurut Bingham menitik beratkan pada segi apa yang dapat dilakukan oleh individu, jadi segi performance, setelah individu mendapatkan latihan.
Menurut Guilford aptitude yang mencakup 3 dimensi psikologis:
1.      Dimensi perseptual, meliputi: kemampuan dalam mengadakan persepsi, dan ini meliputi antara lain:
Ø  Kepekaan indera
Ø  Perhatian
Ø  Orientasi ruang
Ø  Orientasi waktu
Ø  Luasnya daerah persepsi
Ø  Kecepatan persesi dan sebagainya
2.      Dimensi psiko-motor, mencakup enam faktor yaitu:
Ø  Factor kekuatan
Ø  Factor impuls
Ø  Factor kecepatan gerak
Ø  Factor ketelitian/ketepatan, yang terdiri atas dua macam yaitu:
a)      Factor kecepatan statis, yang menitik berat kan pada posisi
b)      Factor ketepatan dinamis, yang menitik beratkan pada gerakan
Ø  Factor koordinasi
Ø  Factor keluesan

3.      Dimensi Intlektual
Dimensi inilah yang umumnya mendapatkan penyorotan secara luas, karna memang dimensi inilah yang mempunyai implikasi yang sangat luas. Dimensi ini meliputi lima factor yaitu:
a)      Factor ingatan yang mencakup
b)      Factor pengenalan yang mencakup
c)      Faktor Evaluatif
d)     Faktor berfikir konvergen
e)      Faktor berfikir Divergen[2]

B.     Perkembangan Bakat Khusus Pada Anak Didik
v  Perbedaan Antara Bakat Dan Kemampuan
Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential Ability) yang masih perlu dikembangkan melalui latihan agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Sedangkan kemampuan adalah daya jiwa untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan dan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilakukan sekarang. Sedangkan bakat memerlukan latihan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan dating.
 Kapasitas sering digunakan sebagai sinonim untuk istilah kemampuan dan biasanya diartikan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan sepenuhnya dimasa mendatang jika latihan dilakukan secara optimal.[3]
v  Faktor-Faktor Yang Mempengarui Perkembangan Bakat
Faktor-faktor yang mempengarui perkembangan bakat terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan.
a)     Anak itu sendiri, misalnya anak itu kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula memiliki kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan bakatnya.
b)    Lingkungan anak, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang dibutuhkan anak, atau ekonominya cukup tinggi, tetapi kurang memberi perhatian terhadap pendidikan anaknya.
v  Pengertian anak berbakat
-         Menurut Renzuli adalah satu interaksi diantara tiga sifat dasar manusia yang menyatu ikatan, terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatan diatas kemampuan rata-rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas dan kreativitas yang tinggi.
-         Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecakapan dalam mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap tindakan yang bernilai.
-         Pengertian lain menyebutkan bahwa anak berbakat adalah anak yang mempunyai potensi unggul diatas potensi yang dimiliki oleh anak-anak normal. Para ahli dalam bidang anak-anak berbakat memiliki pandangan sama bahwa keinggulan lebih bersifat bawaan dari pada menipulasi lingkungan sesudah anak dilahirkan. 
v  Karakteristik anak berbakat
        Sebagai makhluk social, anak berbakat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat, pemikiran, sikap, dan aktifitas anggota masyarakat yang lain. Dalam pergaulan inilah mereka merasa sedih atau bahagia. Ditinjau dari budaya anak berbakat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi tingkat kebudayaan tempat mereka memperoleh pengalaman budaya. Selain itu factor agama akan memberika dasar dan norma pribadi anak berbakat.
v  Mengenali anak berbakat
        Kemampuan dasar atau bakat luar biasa yang dimiliki seorang anak memerlukan serangkaian perangsang (stimulasi) yang sistimati, terancang, dan terjadwal agar apa yang ada, yang dimiliki, menjadi actual dan berfungsi sebaik-baiknya.
Dalam usaha mempengaruhi perkembangan anak untuk mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimiliki agar berfungsi secara optimal, ada beberapa factor yang perlu diperhatikan agar mencapai hasil yang diharapkan.
a)     Faktor yang ada pada anak itu sendiri yaitu mengenai anak mengenali dalam arti mengetahui semua ciri khusus yang ada pada anak secara objektive. Dalam usaha memberikan pendidikan khusus kepada anak berbakat perlu terlebih dahulu dibedakan beberapa pengertian yakni:
Ø Berbakat luar biasa pada fungsi-fungsi yang berhubungan dengan proses informasi (kognitif)sehingga memengaruhi aspek-aspek lain.
Ø Berbakat luar biasa hanya pada salah satu atau beberapa aspek, bisa mengenai asoek kognitif atau aspek yang berhubungan dengan keterampilan-keterampilan khusus. Adapun aspek-aspek lain secara umum tergolong biasa saja.
b)     Factor kurikulum yang meliputi
Ø Isi dan cara pelaksanaan yang disesuaikan dengan keadaan anak dan dengan sendirinya telah dilakukan identifikasi mengenai keadaan khusus yang ada pada anak secara objektif
Ø Perlu ditekatkan bahwa kurikulum pada pendidikan khusus hendaknya tidak terlepas dari kurikulum dasar yang diberikan untuk anak lain. Perbedan hanya terletak pada penekanan dan penambahan suatu bidang sesuai dengan kebutuhannya dan tetap terpadu dengan kurikulum dasar.
Ø Kurikulum khusus diarahlan agar perangsangan yang diberikan mempunyai pengaruh untuk menambah atau memperkaya progam dan tidak semata-mata untuk mempercepat berfungsi sesuai bakat luar biasa yang dimiliki.
Ø Isi kurikulum harus mengarah pada perkembangan kemampuan anak yang berorientasi untuk mencapa sesuatu dan tidak hanya memunculkan apa yang dimiliki tanpa dilatih menjadi kreatif.[4]
C.    kiat-kiat membentuk anak berbakat
a.       Lama Pendidikan Islam
Adalah hal yang menyangkut masalah kapan pendidikan itu dimulai dan kapan pendidikan itu berakhir, oleh Longelveld dalam bukunya Teoritis Paedagogis disebut sebagai “Batas-batas pendidikan”.
Kapan pendidikan islam dimulai? Banyak para ahli pendidikan yang berbeda pendapat mengenai kapan pendidikan itu dimulai. Mayoritas pakar pendidikan sepakat, bahwa pendidikan itu mulai ayunan sampai liang lahat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
اطلب العلم من المهد الى اللحد
Artinya : Tuntutlah ilmu mulai ayunan sampai liang lahat.
Oleh karena itu pendidikan islam adalah usaha untuk mencapai kesempurnaan hidup maka pendidikan itu berlaku Selama hidup (long life education). Sehingga batas terakhir dari pendidikan islam adalah kembalinya orang tersebut pada Allah SWT.
Menurut pendapat para peneliti jepang bahwa perawatan bayi ketika dalam kandungan itu dapat meningkatkan responbilitas anak setelah lahir. Dalam penelitian ahli kesehatan anak di jepang, janin yang berada di dalam kandungan(berumur 2 minggu) jika diberi rangsangan suara atau sinar maka setelah lahir bayi akan peka pada rangsangan suara atau sinar tersebut.

D.    Mengetahui Perbedaan Bakat-Bakat Pada Seseorang


[1] Prof. Dr.H. Muhammad Asrori, M.Pd, Psikologi Pembelajaran, CV. Wacana Prima Bandung. Hal :98
[2] Drs. Sumdi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D.
[3] Dra. Enung Fatimah, M.M. Psikologi Perkembangan, Pustaka Setia,Bandung. Hal:72
[4] Ibid hal:70-80

Tidak ada komentar: