BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Model dan Metode
Sebelum
membahas model dan metode, seyogyanya kita mengetahui unsure-unsur yang terkait
dengan model dan metode pembelajaran. Pada dasarnya, pendekatan; model; teknik dan metode pembelajaran merupakan satu
kesatuan yang terikat dan tidak bisa terpisahkan. Dari tiap-tiapnya saling
berhubungan satu sama lain.
Pendekatan
merupakan sudut pandang yang diambil dalam suatu proses pembelajaran, dan yang
melatari metode pembelajaran tertentu.[1]
Bisa dikatakan, bahwa pendekatan pembelajaran merupakan titik awal menentukan
suatu model dan terlaksananya proses pembelajaran.
Metode
Pembelajaran adalah cara atau jalan yang digunakan untuk mengajar guna mencapai
tujuan pembelajaran.[2]
Dengan kata lain, metode pembelajaran merupakan langkah selanjutnya untuk
memenuhi proses pembelajaran. isi dari suatu model. Jadi dalam satu model bisa
terdapat beberapa metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
Sedangkan
teknik merupakan media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatain
peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan suatu metode
tertentu[3].
Setiap orang mempunyai kemampuan dan kegemaran masing-masing. Oleh sebab itu,
terkadang guru satu dengan yang lain teknik pembelajarannya berbeda walupun
dalam metode yang sama.
Model
pembelajaran merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.[4].
- Macam-Macam Model[5]
Model
itu sebelumnya harus di desain terlebih dahulu, dan menurut Gustafson dan
Branch (2002) dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu;
1)
Model
Pembelajaran yang berorientasi kelas
Merupakan
model pembelajaran yang secara dominasi berada di dalam kelas.
2)
Model
Pembelajaran yang berorientasi produk
Merupakan
model pembelajaran yang pada umumnya didasarkan pada asumsi adanya program
pembelajaran yang dikembangkan dalam kurun waktu tertentu.
3)
Model
Pembelajaran yang berorientasi sistem
Merupakan
model pembelajaran yang secara dominasi terletak pada sistem dalam skala besar
seperti keseluruhan mata pelajaran atau kurikulum. Implementasinya memerlukan
dukungan sumber daya besar dan tenaga ahli professional. Model Pembelajaran ini
didasarkan pada asumsi penggunaan perangkat teknologi untuk mewujudkan sasaran.
Perbedaan
pokok antara Model Pembelajaran yang berorientasi produk dan Model Pembelajaran
yang berorientasi sistem terletak pada pengembangan dan evaluasi.
- Macam-Macam Metode Pembelajaran
Sebagai
salah satu sumber memperoleh ilmu bagi siswa, seorang guru harus mampu
menerapkan beberapa metode pembelajaran yang menarik dan membuat semangat
belajar siswa semakin bertambah.[6]
Beberapa
macam metode pengajaran dan pengertiannya :
a. Metode
ceramah
§
Menyampaikan materi secara lisan;
§
Yang berperan adalah guru;
§
Untuk jumlah siswa yang besar.[7]
Prinsip dasar metode ceramah ini ada di dalam al-Qur’an.
Firman Alloh SWT, yang Artinya :
“sesungguhnya
kami turunkan al-Qur’an dengan bahasa Arab. Mudah-mudahan kamu mengerti
maksunya. Kami riwayatkan (ceritakan) kepadmu sebaik-baik cerita dengan
perantara al-Qur’an yang kami wahyukan ini, padahal sesungguhnya adalah engkau
dahulu tidak mengetahui (orang yang lalai). (QS. Yunus :23)[8]
Keuntungan metode ini:
- Guru dapat
menguasai seluruh arah kelas
- Organisasi
kelas adalah sederhana
Kekurangan metode ini :
- Guru tidak
dapat mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti yang telah dibicarakan
- Pada siswa dapat
terbentuk konsep yang lain daripada kata-kata yang dimaksudkan oleh guru
tersebut[9]
b. Metode
Tanya Jawab
§
Komunikasi 2 arah
§
Guru melontarkan beberapa pertanyaan
tentang pelajaran atau bahan yang telah dibaca leh siswa
§
Tujuan mengulagi pelajaran[10]
Penggunaannya ditujukan untuk :
- Meninjau
pelajaran yang lalu, menangkap perhatian siswa
- Memimpin
pengamatan dan pemikiran siswa
Kebaikan metode tanya jawab :
- Sambutan kelas
- Memberi
kesempatan pada siswa untuk mengemukakan hal-hal yang belum jelas
- Mengetahui
perbedaan pendapat antara siswa dan guru
Kelemahan metode tanya jawab :
- Menimbulkan
penyimpangan dari pokok persoalan
- Menimbulkan
pokok persoalan baru[11]
c. Metode
Diskusi (hiwar)
§
Soal-soal permasalahannya diserukan
kepada siswa.
§
Yang berperan adalah siswa, guru
hanya meluruskan jika terjadi kekeliruan.
§
Pemecahan masalahnya dengan
musyawarah
§
Membiasakan siswa menghargai
pendapat rang lain.[12]
Kelebihan:
- Mempertinggi
partisipasi siswa secara individual
- Mempertinggi
partisipasi kelas secara luas
Kelemahan :
- Sulit bagi
guru untuk meramalkan arah penyelesaian diskusi
- Sulit bagi
siswa untuk mengatur secara berpikir ilmiah
d. Metode
Demonstrasi
§
Memperlihatkan proses terjadinya
sesuatu
§
Dilakukan oleh guru dan siswa secara
bersama, misal : senam pagi
§
Untuk memudahkan siswa memahami
suatu pelajaran
Pemakaian metode ini mempunyai manfaat psikologis seperti
dibawah :
- Perhatian
siswa dapat lebih dipusatkan
- Proses
belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
- Pengalaman
dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut
- Membantu siswa
memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
- Memudahkan
berbagai jenis penjelasan
- Kesalahan - kesalahan
yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan
menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan metode demonstrasi adalah memudahkan anak didik untuk
memahami kegunaan benda yang ditunjukkan. Karena terkadang anak didik merasakan
kesulitan untuk memahami dan memberikan contoh konkret dari suatu pelajaran.
e. Metode
karyawisata/ pengalaman lapangan
Metode karyawisata adalah metode mengajar yang proses
belajarnya berada diluar kelas yang mana tempat tersebut sebagai obyek yang
akan dipelajari.
Kelebihannya :
- Karyawisata
menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
pengajaran
- Membuat
bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat
- Pengajaran
dapat lebih merangsang kreativitas anak
Kekurangannya :
- Memerlukan
persiapan yang melibatkan banyak pihak
- Memerlukan
perencanaan dengan persiapan yang matang
- Dalam
karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama,sedangkan unsur studinya terabaikan
- Memerlukan pengawasan
yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan
- Biayanya
cukup mahal
- Memerlukan tanggung
jawab guru dan sekolah atas kelancaran dan keselamatan anak didik
f.
Metode Penugasan
§
Untuk memperoleh
keterampilan
§
Melatih kemandirian
siswa
§
Mengajarkan siswa untuk
mempertanggung jawabkan jawabannya
Kelebihan Metode Penugasan :
- Lebih
meningkatkan siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun
kelompok
- Dapat
mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
- Dapat
membina tanggung jawab dan disiplin siswa
- Dapat
mengembangkan kreativitas siswa.
g. Metode Eksperimen
Eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa disuruh
melakukan percobaan, setiap proses dan hasil percobaan itudiamati oleh setiap
murid, sedangkan guru hanya memperhatikan saja.
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam HR. Bukhori yang
isinya tentang cara Nabi sholat. Kemudian shahabat Nabi melihat nya. Dengan
metode ini, shahabat belajar sholat dari bagaimana Nabi melakukan sholat.
h.
Metode
Kerja Kelompok
Adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya
salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa
yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
i.
Metode Kisah
Adalah suatu cara mengajar dimana guru memberikan materi
pembelajaran melalui kisah atau cerita. Sebagaimana yang terdapat dalam
Al;Qur’an seperti kisah para Nabi, kisah-kisah rang terdahulu yang patut
dijadikan teladan.
j.
Metode Amtsal
Yaitu metode mengajar dimana guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan membuat atau melalui contoh (perumpamaan).
Prinsip dasar metode ini dalam Al-Qur’an
Firman Allah SWT
Artinya :
“Perumpamaan mereka adalah seperti orang menyalakan api
neraka, setelah api menerangi mereka sekelilingnya Allah menghilangkan cahaya
(yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat
melihat (Q.S. Al-Baqarah: 12)”
k. Metode
Targhib dan Tarhib
Adalah cara mengajar dimana guru memberikan materi
pembelajaran dengan menggunakanganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap
keburukan agar peserta didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
Prinsip dasar meted ini dalam Al-Qur’an
Firman Allah SWT.
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan
orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahanam mereka kekal di dalamnya dan
mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Sesungguhnya orang-orang beriman dan mengejakan amal sholeh,
mereka itu sebaik-baik makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan mereka adalah surge
Adn yanh mengalir di bawahnya sungai dan mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. (Q.S. Al-Bayyinah : 7-8)[13]
- Studi Kasus Mengenai Metode Mengajar Seorang Guru
1. Deskripsi
kasus
Bu Ika (bukan nama sebenarnya) adalah seorang guru di
sekolah favorit. Ia seorang pemalu dan mempunyai suara yang kecil. Dulunya beliau
merupakan mahasiswi teladan dari kelasnya. Akan tetapi, beliau sangat pemalu.
Jadi untuk berinteraksi dengan mahasiswi lain sangat jarang dilakukan.
Oleh sebab itu, dari hasil latar belakang tadi bu Ika dalam
mengajar hanya memakai satu metode, yakni metode ceramah. Beliau kurang bisa
menerapkan metode mengajar yang lain.
Sehingga para siswa secara dominan kurang mampu menguasai pelajaran karena
suara bu Ika yang kecil dan kurangnya pengetahuan tentang metode pembelajaran.
2. Memahami Bu Ika
Sehubungan dengan
kasus, Bu Ika sebetulnya mempunya kemampuan untuk memahami beberapa metode,
beliau menjadi bermasalah karena suara bu Ika yang kecil dan kurangnya pengetahuan tentang
metode pembelajaran, beliau tidak memperdulikan apa yang terjadi dengan
siswanya. Sehingga kegagalan yang dialami siswa semain merajalela. Bukan hanya
pada satu kela saja. Bahkan ini terjadi pada semua kelas.
3. Penyelesaian
Sebagai seorang pendidik seharusnya merancang atau mendesain
terlebih dahulu apa yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. Seeorang
pendidik harus kreatif dan sensitif mengetahui
keadaan siswanya. Jadi, tidak hanya berwawasan luas saja, akan tetapi cerdas
dan tangkas.
Suara yang kecil itu tidak jadi masalah, jika seorang pendidik
kreatif memilih metode pembelajaran dan bisa membuat siswa tertarik dengan cara
mengajarnya, maka kesulitan atau kegagalan yang terjadi bisa diminimalisir.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Pengertian
Sebelum melaksanakan proses belajar
mengajar, seorang pendidik harus merancang terlebih dahulu unsure-unsur yang
harus di desain sebelum memasuki ruang belajar mengajar. Yang salah dua
unsurnya adalah model dan meted pembelajaran.
Metode Pembelajaran
adalah cara atau jalan yang digunakan untuk mengajar guna mencapai tujuan
pembelajaran
Model
pembelajaran merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
2.
Macam-Macam
Model
- Model Pembelajaran yang berorientasi kelas
- Model Pembelajaran yang berorientasi produk
- Model Pembelajaran yang berorientasi sistem
3.
Macam-Macam
Metode Pembelajaran
a.
Metode ceramah
b. Metode Tanya Jawab
c. Metode Diskusi
d.
Metode Demonstrasi
e. Metode Karya
Wisata atau Pengalaman Lapangan
f. Metode
Penugasan
g. Metode
Eksperimen
h. Metode Kerja
Kelmpok
i.
Metode Kisah
j.
Metode Amtsal
k. Metode Targhib
dan Tahrib
Daftar Pustaka
Hamzah B. Uno, M. Pd. Prof. Dr. Model Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. cet. 6 2010. Jakarta: Bumi
Aksara
Iskandar
M. Pd., Dr. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. cet. 1, 2009
Ciputat: GP Press
Pribadi,
Benny A. Model Desain Sistem Pembelajaran. Cet. 1 2009. Jakarta;
Dian Rakyat
Ramayulis,
Prof. DR. H. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. 5 2006. Jakarta: Kalam Mulia
[2] Prof.DR. H.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, cet. 5 2006,
hal 184)
[3] Prof. Dr. Hamzah B.
Uno, M. Pd. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif Dan Efektif. (Jakarta: Bumi Aksara, cet. 6 2010, hal 2)
[4]Ibid
[5] Benny A. Pribadi. Model
Desain Sistem Pembelajaran. (Jakarta; Dian Rakyat, cet. 1 2009 hal.87-91)
[7] Dr. Iskandar M. Pd. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. (Ciputat:
GP Press, cet. 1, 2009 hal 134)
[10] Dr.
Iskandar M. Pd. Psikologi Pendidikan Sebuah
Orientasi Baru. (Ciputat: GP Press, cet. 1, 2009 hal 134)
[11] Ibid
[12] Ibid
[13] ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar