Selasa, 17 November 2015

TEKNIK-TEKNIK PENGAJARAN BAHASA ‘ARAB




BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
Secara umum masalah utama yang muncul ketika hendak mempelajari dan menela’ah Al-Qur’an adalah bahasa. Di satu sisi, Al-Qur’an berbahasa arab, di sisi lain , para user dan pembelajarnya bahasa ibunya bukan bahasa arab. Ini menyebabkan komunikasi dialogis pun tidak terjadi. Inilah yang menjadi salah satu penyebab abainya umat Islam terhadap agamanya sendiri. Oleh karenya sebagai mahasiswa jurusan PBA hendaknya mengerti dan memahami hal-hal yang berhubungan denga pembelajaran bahasa arab secara sistimatis. Dikarenakan kami sebagai kelompok kedua dalam mata kuliah STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB maka kami membahas tentang teknik- teknik dalam pembelajaran bahasa arab beserta contoh-contohnya.
  1. Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Dari Teknik Pengajaran?
2.      Bagaimana Sistem Pengajaran Bahasa?
3.      Apa Saja Teknik Pengajaran Unsur Bahasa?
4.      Apa Saja Teknik Pengajaran Kemahiran Bahasa?
  1. Tujuan Masalah
1.  

علم الأصوات



علم الأصوات
الدرس الثالث
أهمية علم الأصوات في المجالين التطبيقي والنظري
مدخل:
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وبعد:
فالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
مرحباً بك – أخي العزيز – في هذه السلسلة الثالثة من الدروس في مادة "علم الأصوات"، حيث نتناول فيها : أهمية علم الأصوات في المجالين التطبيقي والنظري، موضحين العلاقة بين علم الأصوات وعلم اللغة، وما يترتب على دراسة الأصوات اللغوية في العملية التعليمية، مع بيان أهمية التعريف بأصوات العربية.

ثمرات الدرس:

Sabtu, 30 Agustus 2014

ungkapan "DI DALAM KELAS"



DI DALAM KELAS
في الفصل
A.  Berita
أ‌.                  الخبر
1.      ini hal yang mudah (sepele)
هَذِهِ مَسْئَلَةٌ سَهْلَةٌ
2.      ini hal yang sulit
هَذِهِ مَسْئَلَةٌ صُعْبَةٌ
3.      ini lebih baik
هَذَا أَحْسَنُ
4.      ini akan lebih baik
هَذَا أَحْسَنُ مَا يَكُوْنُ
5.      ini adalah (sesuatu) perkara yang jelas
هَذَا شَيْئٌ ظَاهِرٌ
6.      hal ini masih diperkirakan
هَذَا شَيْئٌ مُقَدَّرٌ
7.      sesuai kemampuan
بِقَدْرِ الْإِسْتِطَاعَةِ
8.      sesuai kemungkinan
بِقَدْرِ الْإِمْكَانِ
9.      ini informasi yang benar
هَذَا خَبَرٌ صَحِيْحٌ
10.  informasi ini tidak benar
هَذَا الْخَبَرُ غَيْرُ صَحِيْحٍ
11.  ini perkara yang penting
هَذَا أَمْرٌ مُهِمٌّ
12.  hal ini tidak penting
هَذَا الْأَمْرُ غَيْرُ مُهِمٌّ
13.  saya tertegun sekali dengan hal ini
أَنَا مُعْجَبٌ جِدًّا بِهَذَا
14.  gak menarik
غَيْرُ مُجْذِبٌ
15.  ini dia datang
هَا هُوَ حَاضِرٌ
16.  dia marah kepada kita
هُوَ غَضْبَانُ عَلَيْنَا
17.  dosen sudah dating
قَدْ قَدِمَ الْمُحَاضِرُ
18.  besok kita akan menghadapi UAS
سَنُوَاجِهُ الْإِمْتِحَانَ النِّهَائِ صَبَاحَ الْغَدِّ
19.  mungkin besok saya tidak masuk kuliah
مِنَ الْمُمْكِنِ لَا أَحْضُرُفي المدرسة غدا
20.  pagi ini semangat belajar teman – teman sangat tinggi
حماسة الأصدقاء في التعلّم عالية في هذا الصباح
21.  saya senang duduk didepan tapi saya khawatir jika saya ngantuk
أحبّ الجلوس في الأمام و لكنّي أخاف النعاس فيه
22.  adanya wifi terkadang membuat kita tidak memperhatikan dosen
كون ويفي أحيانا يجعلنا لانهتمّ بشرح المدرّس
23.  keterlambatan mahasiswa terkadang membuat dosen marah
يسبّب تأخّرالطلّاب غضبان المحاضر أحيانا
24.  saya tidak suka jika AC nya menyala karena membuatku kedinginan
لا أحبّ كونَ المُكَيِّف مشتعلًّا لأنّه يجعلني بريدا
25.  ketidak hadiran dosen membuatku malas berlama-lama di kampus
يجعلني غياب المحاضر مُمِلَّةً في الفصل في وقت طويل
26.  saya sering tidak fokus terhadap perkuliahan
أحيانا لا أستطيع الإنتباه في الدراسة
27.  dan keterlambatan dosen terkadang membuat mahasiswa senang
قد يجعل تأخّر المحاضر الطلّاب مسرورين
28.  bertemu teman-temanku di kelas merupakan kesenangan tersendiri karena berbagai macam karakter mereka
أنا فرحان جدّا اللقاء مع الأصدقاء في الفصل لأنّهم يختلفون في الغرائز
29.  rasa kantuk selalu saja datang di setiap perkuliahan
جاء النعاس في كلّ المحاضرات
30.  lampu mati membuat perkuliahan tidak berjalan lancar, karena kuliah sering menggunakan proyektor
يسبب انقطاع السلك حسن الدراسة, لأن الدراسة تحتاج إلى الجهاز أحيانا

B.  Pertanyaan dan Jawaban
ب‌.             السؤال و الجواب
1.      S: kenapa dosen tidak hadir hari ini?
J: karena mendadak beliau ada tamu.
س: لماذا ما حضر الأستاذ هذا اليوم ؟
ج: لأنّه مُضِيْفٌ فجأة .
2.     S: apa kabar kalian?
J: baik, alhamdulillah.
س: كيف حالكم هذا اليوم ؟
ج: بخير والحمد للّه.

Rabu, 27 Agustus 2014

hadits لَا يَفْرَكُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا،


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan berkeluarga memang tidaklah selalu mulus. Kadang suatu  masalah itu timbul karena mulai terjadi ketidakcocokan antara suami dan istri. Terlebih ketika mereka telah menemukan masing-masing kekurangan atau bahkan aib yang sebenarnya telah  menjadi kecenderungan manusia, karena tidak ada manusia yang sempurna. Dan di sisi lain pasti setiap manusia itu memiliki kelebihan yang kadang tidak kita sadari karena yang tampak hanyalah kekurangan yang telah menutup sisi lain yang lebih berharga dan terlupakan.
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا (النساء: 19)
“Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka maka bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
Dalam ayat ini Allah ingin mengingatkan dengan perintah-Nya kepada para lelaki supaya mereka bergaul dengan pasangan mereka dengan baik. Tidak semena-mena. Sebenci apapun harus tetap baik kepada mereka. Sebab bisa saja lelaki membenci istrinya padahal banyak kebaikan yang ada pada istri tersebut. Ayat ini meski berkaitan dengan suami istri, tetapi juga berlaku dalam berbagai aspek dalam bergaul kepada orang lain. Bila kita membenci sesuatu, maka jangan lupa bahwa bisa saja Allah menjadikan banyak kebaikan dalam apa yang kita benci. Sehingga di sini kita diingatkan untuk selalu obyektif dan tidak berlebihan dalam membenci sesuatu atau seseorang.
Dari fenomena tersebut kami menyusun makalah ini dengan judul “Pandanglah Wanita dengan Adil”. Agar tidak dipenuhi dengan rasa kebencian. Maka dalam keadaan segenting apapun masalah dalam rumah tangga kita harus tetap bersikap adil. Dan dengan keadilan itu berarti kita harus memandang permasalahan, melakukan hal, menentukan tindakan, dan mempertimbangkan keputusan dengan sepatutnya. Sehingga hubungan rumah tangga pun dapat terhindar dari perceraian yang menjadi jalan yang dihalalkan tetapi juga paling dibenci oleh Allah SWT.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah hadits, terjemah, biografi perowi serta takhrijul hadits tentang larangan membenci istri?
2.      Bagaimanakah tahlil lafdhi dan syarahul hadits tentang larangan membenci istri?
3.      Bagaimanakah Fiqhul hadits tentang larangan membenci istri?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hadits dan Terjemah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: " لَا يَفْرَكُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا، رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ ")) أو قال : (( غيره )) رواه مسلم[1]
Artinya:Dari Abu Hurairah Rasulullah saw. bersabda: seorang suami mukmin tidak boleh membenci istri mukminah, sebab apabila dia membenci satu akhlak dari istrinya tersebut maka dia pasti ridha dengan akhlaknya yang lain (HR. Muslim).[2]
B.     Takhrijul Hadits
Hadits I :
حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنِي عِمْرَانُ بْنُ أَبِي أَنَسٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: " لَا يَفْرَكُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا، رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ "